Ticker

10/recent/ticker-posts

Ad Code

Klik Disini

20 Orang Tersesat Tengah Hutan Kabupaten Madiun

BERKAH News24 - 20 orang dari komunitas hiking Thunak Thunuk Madiun terjebak di Lereng Tengah Hutan, Perbatasan Desa Kepel dengan Desa Kuwiran Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun pada Minggu petang (19/1/2025).


Beruntungnya, saat ini puluhan pendaki telah dievakuasi dan dikumpulkan di sebuah tempat ibadah GKJW untuk terus ditenangkan.

Ketua Komunitas hiking Thunak Thunuk, Yong Hin menceritakan, mulanya tujuan mereka adalah pergi ke hutan kare untuk melakukan penjelajahan. Namun ditengah perjalanan, mereka terpaksa mengambil rute berbeda.

“Kami jalan dari bawah ke atas menuju Dusun Jajar. Tapi rute yang biasanya dilewati ini tidak bisa dilalui, adanya arah lebih ke barat sekitar 100 meter,” jelasnya.

Setelah pertimbangan bersama, kelompok pendaki itu akhirnya mengambil jalan yang berbeda. Tanpa disadari selang beberapa saat berjalan, ternyata berujung ke jurang.

“Akhirnya kami cari lagi, telusuri sungai 100 meter agar sampai ke lokasi. Tapi karena kami kelihatan jalan yang mengarah dekat lokasi, kami ambil jalan ke kiri itu,” ungkapnya.

Ia menuturkan, begitu mengambil jalan tersebut, tiba-tiba tertutup seketika. Mereka kembali mencoba mencari jalan yang paling landai, dan tidak berbahaya.

“Sampai di titik medan cukup vertikal terjadi hujan deras, kami cari posisi aman sambil menunggu salah satu teman yang lolos, mencoba keluar meminta bantuan ke penduduk setempat,” tuturnya.

“Posisi terjebak medan sangat curam 2 jam. Kami bawa tali 10-15 meter tapi kurang karena butuhnya 25 meter. Sempat ada yang kena bebatuan runtuh, kami mencoba teriak tapi sulit menghindar,” imbuhnya.

Sementara itu, Marsidi, warga setempat yang turut mengevakuasi mengaku tahu ada kelompok pendaki, yang terjebak dari teriakan salah satu masyarakat sekitar.

“Dikasih tahu ada teman grup pendaki 20 orang terjebak di jurang 100 meter. Mereka butuh bantuan tali. Setelah itu saya inisiatif sebarkan informasi lewat aplikasi pesan singkat warga,” bebernya.

Pihaknya kemudian bergegas berangkat bersama sekelompok warga, yang mempunyai perlengkapan komplit untuk menolong puluhan pendaki.

Marsidi juga menyebut, sempat terjadi bersitegang satu sama lain, ketika mencari lokasi kejadian lantaran kondisinya yang gelap gulita.

“Sempat ada sinyal pertolongan di bagian barat sekali, tetapi infonya terjebak di sisi timur. Akhirnya saya ke barat, turun ke jurang tidak ketemu. Setelah dicari ketemu di lokasi yang beresiko,” bebernya

“Pelan-pelan bantuan dari orang kampung yang biasa di hutan mengulurkan tali buat mengangkat pendaki di bawah. Secara bertahap 20 orang bisa diselamatkan kurang lebih sejam,” tuntas Marsidi.(sumber : sinergia)

close
Pasang Iklan Disini