BERKAH News24 - Puluhan dosen dari Politeknik Negeri Madiun (PNM) mengajukan tuntutan terkait tunjangan kinerja (Tukin) yang belum diterima, kepada pihak Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) Kamis, 23 Januari 2025.
Para dosen tersebut meminta agar hak mereka segera dipenuhi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Karena selama empat tahun terakhir para dosen ASN di Kampus Negeri di Kota Madiun itu belum menerima Tukin.
Dosen akuntansi keuangan Politeknik Negeri Madiun Qimyatussaadah mengungkapkan bahwa tunjangan kinerja bagi dosen yang sudah bekerja dengan dedikasi tinggi sangat berpengaruh terhadap semangat dan motivasi dalam menjalankan tugas mereka.
"Kami sebagai tenaga pendidik memiliki peran yang sangat vital dalam mencerdaskan bangsa, namun belum adanya kejelasan terkait pencairan tunjangan ini menambah beban mental dan ekonomi bagi kami," ungkap Qimyatussaadah.
Tuntutan berupa Poster dan tandatangan terbuka disampaikan langsung melalui surat terbuka yang ditujukan kepada Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek), dengan harapan pihak terkait dapat segera merespons keluhan yang disampaikan.
"Tuntutan kami sangat jelas TUKIN untuk semua, jadi kalau rekan rekan kami profesi dosen di entitas lain mendapatkan tunjangan kinerja, kami berharap yang sama dan itu hak kami," tambah Qimyatussaadah.
Politeknik Negeri Madiun sendiri merupakan salah satu perguruan tinggi negeri yang memiliki kontribusi dalam bidang pendidikan vokasi, dengan ribuan mahasiswa yang tersebar di berbagai program studi.
Dosen di perguruan tinggi ini mengharapkan adanya perhatian yang lebih besar dari pemerintah terkait kesejahteraan mereka, agar dapat terus meningkatkan kualitas pendidikan yang mereka berikan.
(sumber :
ngopibareng.id)