BERKAH News24 - Bercak darah saat buang air besar (BAB) bisa menandakan masalah kesehatan serius, termasuk kanker usus besar. Hanya saja tidak banyak yang sadar akan gejala ini dan mengabaikannya.
![]() |
ilustrasi |
Profesor klinis divisi onkologi di University of North Carolina di Chapel Hill
School of Medicine mengatakan perdarahan rental atau hematochezia adalah gejala
umum yang banyak terlihat pada pasien kanker kolorektal. Hal ini terutama
terjadi pada pengidap kanker kolorektal usia muda.
Namun, tidak semua pendarahan rektal merupakan tanda kanker kolorektal. Dalam
beberapa kasus, darah dalam tinja dapat disebabkan oleh wasir, buang air besar
yang keras, atau penyebab lain yang lebih jinak.
Lantas, bagaimana membedakan BAB berdarah gejala kanker dan wasir?
"Pada dasarnya, hematochezia terjadi ketika seseorang mengeluarkan darah
melalui saluran pencernaannya," kata dokter spesialis gastroenterologi
Felice Schnoll-Sussman, MD kepada HEALTH.
Darah akibat kanker kolorektal bisa muncul bersamaan dengan kotoran yang
keluar. Warnanya juga beragam, bisa merah terang atau menghitam. Darah berwarna
merah terang pada tinja biasanya menunjukkan adanya perdarahan di rektum atau
usus besar, yang mungkin merupakan tanda kanker usus besar atau rektum.
Sederhananya, pasien dengan wasir mengalami gejala yang datang dan pergi dengan
kambuhnya penyakit, sedangkan perdarahan rektum yang disebabkan oleh kanker
biasanya berlanjut atau memburuk dan lebih mungkin disertai dengan rasa sakit.
Penampakan sebenarnya dari pendarahan rektal yang berkaitan dengan kanker
kolorektal dapat sangat bervariasi, sebagian besar bergantung pada lokasi
kanker itu sendiri di dalam tubuh.
"Jika kanker berada di sisi kiri usus besar, artinya lebih dekat ke anus,
darah kemungkinan besar berupa darah merah yang bercampur dengan tinja
biasa," Jatin Roper, MD, asisten profesor kedokteran di divisi
gastroenterologi di Fakultas Kedokteran Universitas Duke.
Namun, jika darah berasal dari tumor yang lebih jauh di usus besar di sisi
kanan, katanya, darah tersebut kemungkinan telah dicerna sebagian dengan cara
tertentu, tambahnya.
Tergantung pada seberapa jauh darah itu harus mengalir melalui saluran
pencernaan, mungkin melena (tinja hitam), atau mungkin berwarna merah marun.
Orang akan mengalami perdarahan rektal yang berhubungan dengan gejala kanker
kolorektal akan mengalami gejala seperti nyeri perut, perubahan kebiasaan buang
air besar, atau kelelahan. Pendarahan terkait kanker juga terus-menerus, tidak
hilang dengan satu dua pengobatan.
"Setelah mengobati ambeien selama satu atau dua bulan, atau bahkan lebih
lama, jika gejala pasien itu tidak membaik, itu seharusnya benar-benar menjadi
tanda bahaya," kata Roper.(sumber : detikhealth)