BERKAH News24 - Warga yang tergabung dalam Perjuangan Wali Songo Indonesia (PWI) Ngawi melakukan pembongkaran terhadap lima makam yang selama ini dikenal sebagai makam Wali Lima.
Pembongkaran dilakukan karena makam tersebut dinilai tidak memiliki bukti sejarah yang jelas dan bisa menyesatkan banyak orang.
![]() |
Warga membongkar makam yang diduga palsu (14/01/2025) |
Pembongkaran makam dengan pengawalan pihak kepolisian berlangsung di Desa Guyung, Kecamatan Gerih, Ngawi, yang sudah ada selama 15 tahun terakhir pada Senin (14/1/2025).
Ketua RT setempat, Agus Supriyanto, menjelaskan makam tersebut telah banyak dikunjungi oleh peziarah dari luar daerah, meski belum ada bukti sejarah yang mendukung klaim bahwa makam tersebut Wali Lima.
“Makam tersebut sudah ada sejak 15 tahun terakhir, dan banyak peziarah dari luar daerah yang datang. Namun, kami merasa perlu untuk mengklarifikasi keberadaannya,” ujar Agus Supriyanto.
Sementara itu, Budi Cahyono, Ketua Harian PWI Ngawi, mengungkapkan makam tersebut tidak berisi jasad. Berdasarkan informasi yang ada, lokasi tersebut pertama kali ditemukan pada tahun 2009 dan awalnya hanya berupa gundukan tanah.
“Jika dibiarkan, makam ini bisa menyesatkan banyak orang. Oleh karena itu, kami merasa perlu untuk segera melakukan pembongkaran,” ungkap Budi Cahyono.
Sebelum melakukan pembongkaran, pihak PWI dan warga setempat telah melakukan beberapa kali pertemuan untuk memastikan tidak ada konflik yang timbul. Selain itu juga agar tercapai kesepahaman bersama mengenai langkah yang akan diambil.(sumber : sinergia)