BERKAH - Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Madiun melakukan inspeksi mendadak (Sidak) terkait pelayanan di Puskesmas Gantrung Kecamatan Kebonsari. Ini Menyusul adanya kekecewaan seorang pasien atas permintaan surat rujukan pemegang BPJS penerima bantuan iuran daerah (PBID) di UPT Puskesmas Gantrung Kecamatan Kebonsari, Selasa (7/1/2025).
![]() |
Sidak DPRD Kab. Madiun di Puskesmas Gantrung |
Sidak yang dipimpin oleh ketua komisi B DPRD Kabupaten Madiun Wahyu Widayat dilakukan atas pemberitaan yang beredar di media. Sebanyak 7 anggota komisi B DPRD menindaklanjuti atas kekecewaan pasien penderita Hipertiroid peserta BPJS PBID yang minta surat rujukan untuk berobat di rumah sakit terdekat tidak penuhi. Tapi malah diberikan surat rujukan ke rumah sakit swasta di kota Madiun.
“Sidak hari ini ke Puskesmas Gantrung karena kita ingin
mengetahui pelayanannya. Khususnya tentang pelayanan pasien BPJS PBID. Terlebih
kami membaca di media ada pasien yang minta surat rujukan kemudian tidak
dilayani dan hari ini kami kesini ingin mendengar tentang kebenarannya seperti
apa” kata ketua Komisi B DPRD kabupaten Madiun Wahyu Widayat, Senin (6/1/2025).
Wahyu bersama anggota komisi B yang turut sidak ditemui
langsung Kepala Puskesmas Gantrung drg. Rucama Tunggul Kuswoyo bersama staff
lainnya. Dia menjelaskan bahwasanya kesalahpahaman antara pasien dan petugas
puskesmas.
“Nampaknya dari penjelasan yang saya terima, ya ada
semacam miskomunikasi antara pihak pasien dan petugas. Dan alhamdulillah dari
keterangan bapak kepala puskesmas tadi bahwasanya sudah diclearkan antara pihak
puskesmas dengan pasien. Sekarang sudah tidak ada masalah lagi. Tapi kami
berharap bahwasanya seperti yang ditekankan kepala dinas terkait pasien-pasien
yang berada di puskesmas kabupaten Madiun dalam rangka memberikan surat rujukan
ke rumah sakit pemerintah daerah” pungkasnya.
Jajaran komisi B DPRD Kabupaten Madiun juga mengingatkan
kepada manajemen puskesmas Gantrung agar meningkatkan pelayanan, khususnya
dalam hal memisahkan ruang tunggu pasien anak dengan dewasa.(sumber :
sinergiamediatama.com)