BERKAH News24 - Kementerian Sosial Republik Indonesia memberikan santunan bagi 4 korban tewas bencana longsor warga Desa Pragak, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan, dan 1 korban tewas warga Kabupaten Blitar yang terjadi di Jalan Kendedes, Ubung Kaja, Denpasar, Bali pada Senin (20/1) pagi sekitar pukul 07.00 Wita lalu.
Sekjen Kementerian Sosial Republik Indonesia Rubben Rico mengatakan, selain menyampaikan belasungkawa, Kementerian Sosial Republik Indonesia memberikan santunan bagi istri para korban serta bantuan usaha bagi keberlangsungan perekonomian keluarga korban.
"Kita melihat langsung kondisi keluarga yang ditinggalkan, ternyata ibu serta anak. Korban rata-rata tulang punggung keluarga,” ujarnya ditemui di rumah Sarip, salah satu korban meninggal, Senin (28/1/2025).
Rubben Rico menyampaikan, selain akan mendapatkan bantuan permodalan usaha sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, keluarga korban akan mendapatkan bantuan sosial.
“Kita coba bantu untuk menerima bansos, PKH, sembako, atau bantuan lain yang bisa diberikan oleh pemerintah daerah. Bantuan pemberdayaan menyesuaikan dengan asesmen, tadi ada ibu yang kerjanya buruh cuci, kita bawa teman direktur bencana alam, dari kepala sentra yang akan mengasesmen kira-kira mau buka usaha apa,” tuturnya.
Anak-anak dari korban bencana longsor di Bali juga akan mendapatkan bantuan beasiswa untuk melanjutkan sekolah. Kementerian Sosial Republik Indonesia juga akan mengupayakan adanya beasiswa bagi anak korban yang akan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
“Kalau tulang punggung hilang, kekhawatiran jika anak-anaknya tidak bisa melanjutkan sekolah, kita memastikan anak-anak minimal bisa lulus sampai SMA. Harapannya tidak hanya SMA, ingin memastikan mereka juga bisa kuliah kalau nanti bisa supaya ada keberlanjutan masa depan anak-anak,” ucapnya.
Korban selamat, Franky, kakak dari Didik Setyawan, yang turut menemui Rubben Rico mengaku bantuan Kementerian sangat meringankan beban keluarga mereka, terutama untuk biaya pendidikan.
Dia berharap, anak-anak para korban longsor di Bali bisa mendapatkan pendidikan yang layak sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan keluarga yang berasal dari petani dan bekerja sambilan sebagai kuli bangunan.
“Senang ada bantuan untuk masa depan anak-anak bisa sekolah lebih baik. Kita tidak menyangka ada bantuan,” katanya.(sumber : kompas)