BERKAH News24 - Sebuah ledakan terjadi di rumah seorang anggota polisi di Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, pada Senin (13/1/2025) sekitar pukul 09.00 WIB. Insiden ini mengakibatkan lima rumah warga rusak, dengan satu di antaranya mengalami kerusakan ringan.
![]() |
Kondisi rumah pasca ledakan (foto : kompas) |
“Tiba-tiba ada dua kali ledakan dan kondisi rumahnya
hancur,” kata Deni, seorang warga setempat. Menurutnya, ledakan hanya berselang
beberapa detik. Kata Deni, ledakan tersebut menghancurkan rumah Maryudi, seorang
anggota polisi yang bertugas di Polsek Dlanggu, Polres Mojokerto.
Salah satu korban tewas, Luluk, bersama anaknya yang masih berusia tiga tahun,
menjadi korban dari ledakan tersebut.
“Korbannya atas nama Luluk, kemudian anaknya masih berusia tiga tahun.” Lanjut Deni.
Kejadian ini terjadi saat keduanya berada di dalam rumah
yang berdekatan dengan lokasi ledakan, sementara suami korban sedang menjemput
anak pertama mereka di sekolah.
Akibat ledakan, lima rumah di sekitar lokasi rusak. Deni menjelaskan, “Empat
rumah ini KK yang berbeda, yang ada korbannya itu yang ada di sebelahnya pas.”
Meski demikian, belum ada informasi mengenai korban luka.
Ada spekulasi di kalangan warga bahwa ledakan mungkin disebabkan oleh gas
elpiji, meskipun ada juga dugaan bahwa perangkat elektronik menjadi pemicu.
Dari informasi yang diterima, warga menduga ledakan berasal dari perangkat
elektronik.
“Menurut informasi dari warga untuk sementara ini diduga berasal dari perangkat
elektronik,” kata Deni.
Petugas kepolisian dari Polres Mojokerto dan Polda Jawa Timur telah datang ke lokasi kejadian untuk memeriksa reruntuhan rumah dan mencari barang-barang yang mungkin memicu ledakan.
Kedua korban tewas telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Prof Dr Sukandar, Mojosari. Namun, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi mengenai penyebab ledakan tersebut.
Beberapa informasi yang beredar menyebutkan bahwa
barang-barang elektronik berada di sekitar lokasi ledakan, tetapi jenis
perangkat yang dimaksud masih belum terkonfirmasi.(sumber : kompas)