BERKAH News24 - Dana hibah dari Pemkab Madiun untuk partai politik (Parpol) tahun 2025 akan segera cair. Besaran dana hibah parpol itu dihitung berdasarkan hasil Pemilu 2024.
 |
| Parpol peserta pemilu 2024 |
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri (Bankesbangpol) Kabupaten Madiun, Mashudi mengatakan setidaknya ada delapan Parpol yang menerima Banpol itu.
Tertinggi PKB dengan perolehan suara sah sebanyak 82.136 memperoleh Rp 574 juta. Disusul PDI-P 80.191 suara memperoleh Rp 561 juta, Golkar 63.626 suara memperoleh Rp 445 juta, Demokrat 52.648 memperoleh Rp 368 juta.
Berikutnya, Gerindra dengan suara sah 50.138 mendapat Rp 350 juta, Nasdem 46.254 suara sah mendapat Rp 323 juta, PKS 36.567 suara mendapat Rp 255 juta dan Hanura perolehan suara sah 13.645 mendapat Rp 95 juta.
“Sehingga total dana hibah parpol tahun 2025 sebanyak Rp 2,9 miliar,” tuturnya.
Namun sebelum pencairan dana Banpol tahun 2025, Parpol diminta untuk segera mengumpulkan laporan pertanggungjawaban (LPJ) penggunaan dana hibah tahun 2024 untuk diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Jawa Timur, serta proposal penggunaan dana hibah 2025.
Dana hibah parpol dihitung berdasarkan perolehan suara sah dikalikan Rp 7.000 per suara sah. Nantinya dana itu akan digunakan untuk pendidikan politik bagi anggotanya sebesar 60 persen dan sisanya 40 persen untuk operasional di sekretariat parpol.
“Kami harap penggunanaanya sesuai. Kami juga intens sekali melakukan pengawasan penggunaan dana hibah parpol,” ujarnya Jum’at (17/01/2025).
Di tahun 2024 lalu, dana hibah parpol diberikan kepada sembilan parpol berdasarkan hasil Pemilu 2019 dengan total Rp 2,8 miliar. Yakni, PDI-P dengan jumlah tertinggi dan memiliki jumlah suara sah sebanyak 80.301 atau sebesar Rp 562 juta. Disusul PKB dengan perolehan suara 75.002, memperoleh Rp 525 juta. Demokrat dengan 63.594 suara atau Rp 445 juta.
Kemudian, Partai Golkar yang memperoleh 53.332 suara atau Rp 373 juta. Berikutnya, Nasdem 39.882 suara atau Rp 279 juta, Partai Gerindra 30.722 atau Rp 215 juta. Selanjutnya, PKS dengan jumlah suara sah 27.131 atau Rp 189 juta, PKPI 22.189 suara atau Rp 155 juta dan Hanura dengan 10.891 suara, memperoleh Rp 76 juta.
“Sedianya tahun 2024 dana hibah untum parpol Rp 2,8 miliar, namun karena sisa periode tinggal delapan bulan (Januari-Agustus) sehingga diberikan Rp 1,8 Miliar,” jelas Mashudi.
Mashudi juga menambahkan, saat ini parpol tengah mengajukan proposal untuk proses pencairan. Namun dana hibah tidak bisa serta merta dicairkan, sebab masih menunggu laporan hasil pemeriksaan (LHP) BPK RI Perwakilan Jawa Timur berdasarkan LPJ 2024 yang dilaporkan oleh masing-masing parpol.
“Kita targetkan secepatnya untuk pencairan. Tapi pastinya
menunggu LHP dari BPK turun,” tandasnya.(sumber : sinergia)
.jpg)
