Ticker

10/recent/ticker-posts

Ad Code

Klik Disini

Bentuk Patroli Siber Bareng Polisi, Pesilat se-Jatim Kumpul di Surabaya

BERKAH News24 - Sejumlah langkah antisipatif dilakukan polisi usai ada bentrok antarkelompok perguruan silat di Jatim. Kini, para pentolan perguruan silat diminta untuk membuat kesepakatan bersama dalam pakta integritas.


Dirintelkam Polda Jatim Kombes Nanang Juni Mawanto mengatakan penandatanganan Pakta Integritas dan deklarasi bersama dilakukan pihaknya bersama sejumlah perguruan pencak silat se-Jatim. Tujuannya tak lain bersama-sama menjaga situasi kamtibmas yang kondusif dan aman di Jatim.

"Para ketua perguruan silat ini juga mempunyai tanggung jawab untuk menjaga stabilitas keamanan di Jatim," kata Nanang di Surabaya, Kamis (13/2/2025).

Nanang menjelaskan pihaknya akan membuat sistem lembaga untuk komunikasi secara masif dari tingkat desa, kecamatan, hingga kabupaten dan Polda Jatim. Menurutnya, untuk pengamanan mengacu pada perkembangan situasi masing-masing di setiap kabupaten kota.

"Kalau memang di wilayah tersebut ada perkembangan yang signifikan tentunya ada peningkatan kuantitas atau personel, misal ada jaminan dari ketua, mungkin bisa mengurangi personel tetapi tidak mengurangi kualitas personel," imbuhnya.

Nanang menegaskan pihaknya juga akan menggandeng para persatuan pencak silat se-Jatim untuk melakukan patroli siber. Dalam penerapannya nanti, akan ada yang ditunjuk ketua masing-masing untuk memelototi media sosial perihal aktivitas para pesilat di lapangan.

"Selama ini banyak kejadian yang diawali dari medsos yang tidak bisa di instropeksi mereka, sehingga jika ada pancingan atau berita hoaks, diharap pimpinan segera klarifikasi dan segera bertindak dan bisa tersosialisasi ke anggotanya," ujarnya.

Hal senada disampaikan Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jatim Yosli Abdullah. Ia menjelaskan penandatanganan kesepakatan bersama dilakukan dengan para perguruan pencak silat se-Jatim.

"Kalau di kami (IPSI Jatim) mempunyai 8 perguruan silat yang juga mempunyai anggota 50 plus 1 di Jatim," paparnya

Yosli menyatakan perseteruan antarperguruan pencak silat ini sudah berkurang. Bila ada aksi negatif di jalanan terulang kembali, dia memastikan ada pemberian punishment dan sudah diatur di IPSI Jatim.

"Jika ada perseteruan itu sering kali terjadi di tingkat bawah atau anggota, ada pula yang terlibat ini juga kebanyakan di luar perguruan ataupun gressrootnya.

Meski begitu, ia menegaskan ada beberapa poin yang menjadi kesepakatan bersama antara Polda Jatim. Di antaranya siap menjaga nama baik organisasi, turut menjaga keamanan serta ketertiban masyarakat, tidak menggunakan logo, lambang dan atribut resmi perguruan pada kegiatan yang tidak di agendakan.

Bila melanggar, ia memastikan siap untuk tidak mendapatkan izin serta membantu membubarkan komunitas-komunitas yang bukan dalam naungan atau struktur organisasi.

Ia memastikan pihaknya sanggup menyerahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum apabila terjadi konflik dan tidak melakukan pengerahan massa serta membantu mencegah konflik dan melebarnya konflik. Lalu, membentuk tim patrol cyber di masing-masing akun medsos perguruan untuk membantu deteksi berita-berita hoaks dan klarifikasi guna mencegah provokasi massa melalui medsos.

"Kami tetap menjaga kondusifitas kamtibmas di seluruh kabupaten kota di Provinsi Jatim, melakukan imbauan dan larangan terhadap kegiatan pencak silat yang dilaksaknakan pada hari sabtu dan minggu," tutupnya.(sumber : detikjatim)

close
Pasang Iklan Disini