BERKAH News24 - Pemerintah Kabupaten Pacitan, Jawa Timur meluncurkan buku Penelusuran Sejarah Berdirinya Kabupaten Pacitan pada peringatan Hari Jadi ke-280 Kabupaten Pacitan yang digelar di pendopo setempat, Senin.
Puncak perayaan Hari Jadi Kabupaten Pacitan dipercepat
dari seharusnya berlangsung pada 19 Februari, namun dimajukan menjadi 17
Februari karena bertepatan dengan agenda pelantikan dan retret pascapelantikan kepala
daerah.
"Meski tanggalnya berbeda, semangatnya tetap sama.
Kita bisa merasakan handar beni dalam
peringatan ini," kata Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji, dalam prosesi
peringatan di Pendopo Agung Mas Tumenggung Djogokarjo.
Peluncuran buku sejarah tersebut bertujuan memperkuat
identitas dan membangun kebanggaan masyarakat terhadap warisan sejarah daerah.
"Harapannya, buku ini menambah khasanah sejarah
Pacitan karena banyak sudut pandang yang perlu dihimpun sebagai kekayaan
daerah," ujarnya.
Selain peluncuran buku, Pemkab Pacitan juga menetapkan
"Blarang" sebagai pakaian khas
daerah yang mencerminkan kesederhanaan dan kearifan lokal masyarakat.
"Saya berharap seragam ini menjadi simbol
kepribadian masyarakat Pacitan yang penuh kesederhanaan," kata Aji,
panggilan akrab Indrata Nur Bayuaji.
Dalam kesempatan itu, Pemkab Pacitan memberikan
penghargaan kepada dua tokoh, yakni almarhum K.H. Hamid Dimyathi yang tengah
diusulkan sebagai pahlawan nasional, serta almarhum Sutrisno sebagai pencipta
slogan "Tata Pramana Hangeng Praja."(antara)