BERKAH News24 - Dinas Peternakan, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (Dispertahankan) Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur menjelaskan bahwa kasus kematian ribuan ikan keramba di Telaga Ngebel disebabkan oleh fenomena upwelling yang dipicu perubahan cuaca.
Kepala Bidang Peternakan Dispertahankan Ponorogo, Siti Barokah, Jumat menjelaskan bahwa upwelling merupakan peristiwa naiknya air hangat dari dasar telaga ke permukaan akibat pergerakan air.
Proses ini membawa material seperti belerang dan amonia
yang mengendap di dasar telaga.
"Fenomena ini sudah sering terjadi dan merupakan
siklus tahunan di Telaga Ngebel. Tidak hanya di telaga, upwelling juga bisa terjadi di
laut," kata Siti Barokah.
Menurutnya, hasil pemeriksaan kandungan air di Telaga
Ngebel menunjukkan adanya zat belerang dan amonia yang diduga kuat menyebabkan
kematian mendadak ikan keramba.
Baca : Ribuan Ikan Keramba Di Telaga Ngebel Mati
"Material di dasar telaga, termasuk belerang dan amonia,
terbawa ke permukaan. Ini yang menjadi penyebab utama matinya ikan secara
massal," jelasnya.
Siti Barokah menambahkan bahwa ikan habitat asli telaga
cenderung memiliki daya tahan lebih tinggi dibanding ikan keramba, sehingga
tidak banyak yang terdampak.
"Faktor adaptasi lingkungan membuat ikan habitat
asli lebih kuat menghadapi perubahan kondisi," pungkasnya.(antara)