Ticker

10/recent/ticker-posts

Ad Code

Klik Disini

Menteri Kemendukbangga Luncurkan Layanan KB-Kespro

BERKAH News24 - Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) yang juga Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Wihaji meluncurkan pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi (Kespro) secara nasional yang dipusatkan di pasar-pasar tradisional di seluruh Indonesia dari Kabupaten Madiun, Jatim.


"Kegiatan ini bertujuan untuk mendekatkan pelayanan KB dan kesehatan reproduksi kepada masyarakat," kata Menteri Wihaji saat meninjau pelaksanaan kegiatan yang sebut sebagai "Gerebek Pasar" di Pasar Sukolilo, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, Rabu.

Kegiatan diikuti seluruh perwakilan Kemendukbangga/BKKBN provinsi secara daring, yang diwarnai pula dengan dialog interaktif "jarak jauh" antara Menteri Wihaji dengan para pedagang pasar dari beberapa kabupaten dan kota.

"Kegiatan ini juga untuk mendongkrak kesertaan masyarakat dalam program KB, utamanya KB dengan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP)," katanya.

Kegiatan tersebut dimasifkan untuk memudahkan akses pelayanan KB dan Kespro kepada peserta maupun calon peserta KB yang selama ini tidak memiliki waktu untuk berkunjung ke klinik, puskesmas, atau pusat-pusat pelayanan KB karena kesibukan mereka di pasar.

Minim pengetahuan warga tentang program KB dan Kespro akan menyebabkan kehamilan yang tidak direncanakan atau bahkan tidak dikehendaki.

"Maka, terobosan mendekatkan pelayanan KB dan Kespro kepada masyarakat di pasar-pasar tradisional adalah sebuah solusi," kata dia.

Dalam kegiatan tersebut, setiap kabupaten dan kota "diwajibkan" menggelar pelayanan KB dan Kespro minimal di satu pasar tradisional. Satu pasar ditargetkan melayani 50 akseptor, utamanya dengan KB MKJP.

Adapun, sasaran yang dituju dalam kegiatan ini adalah pedagang pasar, pengunjung pasar (Pasangan Usia Subur/PUS maupun Wanita Usia Subur/WUS), masyarakat sekitar, dan pekerja pasar tradisional seperti kuli panggul, petugas kebersihan dan keamanan.

Melalui program itu Kemendukbangga/BKKBN, berkolaborasi dengan pemangku kepentingan terkait, mengerahkan mobil unit pelayanan (muyan) KB, puskesmas keliling, dan fasilitas pelayanan kesehatan terdekat dengan pasar untuk menggelar pelayanan KB dan Kespro tersebut.

Sementara, hasil dari kegiatan Gerebek Pasar di Pasar Sukolilo adalah sejumlah alat kontrasepsi kondom dibagikan kepada bapak-bapak yang mengantar istri ke pasar dan para kuli pasar.

Selain itu, juga dibagikan pil KB untuk ibu-ibu yang berbelanja dan pedagang pasar wanita. Serta, layanan penyuluhan yang dilakukan juga berhasil menjaring calon akseptor IUD dan spiral.

Kegiatan Gerebek Pasar bersama Menteri Wihaji di Madiun juga dihadiri oleh Sekda Kabupaten Madiun Tontro Pahlawanto, perwakilan Forkopimda Kabupaten Madiun serta sejumlah kepala OPD dan jajaran dinas terkait di Kabupaten Madiun.*

close
Pasang Iklan Disini