Ticker

10/recent/ticker-posts

Ad Code

Klik Disini

Pemkab Banyuwangi Edukasi Masyarakat Soal Pilah Sampah

BERKAH News24 - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mengedukasi masyarakat setempat lewat kegiatan aksi bersih-bersih dan memilah sampah organik dan anorganik dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2025.


Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Dwi Yanto mengatakan ratusan warga termasuk pelajar mengikuti aksi bersih-bersih sampah yang dilaksanakan di lapangan Taman Blambangan, dan sampah-sampah yang telah mereka pungut selanjutnya disetorkan dan dipilah di areal khusus yang telah tersedia.

"Ini sebagai upaya mendorong masyarakat agar terbiasa memilah sampah dari sumbernya, kami ajak masyarakat untuk memulai perubahan dari diri sendiri, dari rumah kita, dan dari setiap sumber sampah yang ada," katanya di Banyuwangi, Ahad.

Ia mengemukakan, kebiasaan memilah dan mengolah sampah dari sumbernya harus diwujudkan bersama.

Dengan memilah sampah organik dan anorganik, lanjut Dwi, dapat mengurangi volume sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA).

"Sampah organik dapat diolah jadi kompos, sedangkan sampah anorganik seperti plastik dan kertas dapat didaur ulang," katanya.

Dwi mengajak masyarakat untuk terus menjaga lingkungan dengan cara membiasakan memilah sampah dari rumah, mengurangi sampah plastik, serta mendukung penggunaan produk daur ulang.

"Tindakan sederhana ini memiliki dampak besar dalam mengurangi pencemaran lingkungan, serta menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat," tuturnya.

Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2025 di Banyuwangi melibatkan berbagai pihak, di antaranya Project STOP melalui program Banyuwangi Hijau dan pemangku kepentingan lainnya.

Selain aksi bersih dan pilah sampah di lapangan Taman Blambangan, juga digelar edukasi pengelolaan sampah bagi masyarakat, penanganan residu sampah, dan penguatan sistem daur ulang melalui ruang sirkular.

Di Banyuwangi telah menjadikan penanganan sampah sebagai prioritas program pembangunan sehingga penanganannya cukup komprehensif, dari hulu ke hilir.

Pengelolaan persampahan dilakukan secara berkelanjutan melalui 26 Tempat Pengelolaan Sampah dengan konsep Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R) di sejumlah kecamatan.*

close
Pasang Iklan Disini