BERKAH News24 - Pemkab Pasuruan mendapatkan alokasi 18 ribu dosis vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dari Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur. Belasan ribu vaksin itu mulai didistribusikan ke seluruh Pusat Kesehatan Hewan.
"Kami sudah mengambil 18 ribu dosis vaksin PMK di Kantor Dinas Peternakan
Provinsi Jatim. Hari ini kita mulai sebar ke semua puskeswan," kata Kepala
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan Ainur Alfiah, Rabu
(12/2/2025).
Alfiah mengungkapkan, vaksin akan disuntikkan ke ternak sapi potong, kambing
dan domba. Untuk sapi perah, vaksinasi sudah dilakukan secara mandiri oleh
koperasi.
Menurut Alfiah, jumlah dosis vaksin yang didapat dari provinsi belum setara
dengan populasi sapi potong di Kabupaten Pasuruan yang mencapai 88 ribu ekor.
Oleh karena itu, vaksin akan disebar ke wilayah dengan kasus PMK cukup banyak,
seperti Prigen, Pandaan, Purwodadi, Lekok, Beji, Winongan, Purwosari, Nguling,
Puspo.
"Populasi sapi potong kita ada 87 sampai 88 ribu ekor, jadi karena dosis
vaksin yang datang jauh lebih sedikit, maka kita prioritaskan pada wilayah
dengan kasus PMK yang lumayan banyak," jelasnya.
Selain vaksin, Kabupaten Pasuruan juga menerima bantuan obat-obatan untuk
penanganan PMK dan penyakit lainnya. Obat-obatan itu antara lain obat cacing,
obat penurun panas, vitamin nafsu makan, vitamin kesuburan, vitamin anti
parasit, vitamin injeksi, hingga antibiotik.
"Ada juga analgesik, antihistamin, dan bantuan lainnya. Semuanya telah
kami terima," singkatnya.
Alfiah menjelaskan, arahan Pemerintah Provinsi Jatim agar daerah mengalokasikan
anggaran dari APBD masing-masing sebagai upaya penanggulangan wabah PMK. Pemkab
Pasuruan akan menggelontorkan anggaran untuk pembelian sarana prasarana
pendukung seperti sprayer, obat-obatan tambahan, jarum suntik dan lainnya.
"Masih diusahakan lewat pergeseran anggaran. Insyaallah secepatnya, Maret
atau April, sarana prasarana seperti beli, obat-obatan yang belum ter-cover di
APBN dan APBD Jatim akan dipenuhi," pungkasnya.(sumber : detikjatim)