BERKAH News24 - Dua pemuda asal Jawa Timur, Muhammad Syahrul Khoir (27) dari Kabupaten Gresik dan Bayu Ermaya (23) dari Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban, menepati nadzarnya dengan berjalan kaki setelah dinyatakan lolos seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Mahkamah Agung (MA).
Keduanya berhasil melewati ujian tes tulis hingga Seleksi
Kompetensi Bidang (SKB) sebelum resmi diterima sebagai CPNS MA. Sebagai bentuk
rasa syukur, Syahrul Khoir berjanji berjalan kaki dari Gresik ke Tuban,
sementara Bayu Ermaya menempuh perjalanan dari Kecamatan Widang hingga
kediamannya di Bancar.
![]() |
Muhammad Syahrul Khoir (27) asal Kabupaten Gresik dan Bayu Ermaya (23) saat berjalan kaki di jalan Veteran Kabupaten Tuban. (Foto : beritajatim) |
Syahrul Khoir, lulusan Administrasi Negara Universitas
Negeri Surabaya, tak pantang menyerah meski harus mencoba seleksi CPNS hingga
tiga kali, yaitu pada tahun 2021, 2023, dan akhirnya lolos pada 2024. Ia
memenuhi nadzarnya dengan berjalan kaki selama empat hari.
“Saya sejak hari Selasa kemarin, 18 Februari dan sampai
Tuban pada hari Kamis 20 Februari,” terang Syahrul Khoir.
Pada Jumat, 21 Februari, Syahrul yang menginap di rumah
belajar di Kecamatan Palang melanjutkan perjalanannya menuju Kantor Pengadilan
Negeri Kabupaten Tuban.
“Perjalanan ini wujud syukur dan nadzar kami masuk CPNS
Mahkamah Agung. Alhamdulillah dan harapan kami juga nantinya bisa penempatan di
wilayah terdekat,” ucap Syahrul saat diberhentikan awak media.
Selama perjalanan, ia mengalami berbagai pengalaman
menarik, termasuk mendapatkan bantuan dari masyarakat yang memberikan air minum
hingga uang.
“Kemarin saat saya istirahat, botol minum air saya habis
terus diisi lagi sama orang, alhamdulillah banyak juga yang memberikan
semangat,” bebernya.
Karena mengalami cedera kaki, Syahrul memutuskan untuk
menginap di Tuban. Sepanjang perjalanan beberapa hari, ia sering bermalam di
masjid atau mushola.
Sementara itu, Bayu Ermaya, yang akrab disapa Maya,
memulai perjalanan dari Kecamatan Widang dan menunggu Syahrul dari arah Gresik
agar bisa melanjutkan perjalanan bersama menuju Kabupaten Tuban.
“Kalau saya baru dua kali ini mencoba tes CPNS. Dulu
tahun 2021 saya pakai ijazah SMA, yang tahun ini saya pakai ijazah Diploma
jurusan Administrasi Bisnis Universitas Brawijaya dan alhamdulillah tahun ini
lolos,” ungkap Maya.
Dengan penuh haru, Maya mengungkapkan motivasinya untuk
membanggakan orang tuanya. Ia terus belajar agar bisa mencapai impiannya,
dengan dukungan dan doa dari keluarganya.
“Orang tua saya seorang petani dan tidak cukup untuk
membiayai saya sekolah. Bapak sampai rela mengambil kroto dari pagi sambil
berjalan kaki hingga 10 Km, sehingga ini nadzar mengingatkan bapak saya yang
dengan kegigihannya membiayai pendidikan saya,” ucap Maya sambil menangis haru.
Ia pun membagikan tips bagi mereka yang ingin lolos CPNS,
yaitu dengan persiapan yang matang dan tidak mudah menyerah.
“Yang paling terpenting ya belajar itu kak dan tidak
pantang menyerah, dan alhamdulillah saya lolos ini juga tidak luput dari doa
orang tua saya,” tutup Maya.(sumber : beritajatim)