BERKAH News24 - Longsor yang terjadi di jalur Pacitan-Ponorogo ruas Desa Gedangan, Kecamatan Tegalombo, Minggu (23/2/2025) petang mulai terbuka. Meski belum pulih sepenuhnya, namun lalu lintas kedua arah berangsur normal. Baik kendaraan roda 2 maupun roda 4 dapat melintas.
"Untuk Roda 4 saat ini bisa lewat bergantian dengan sistem buka tutup," terang Ipda Nolik Effendi, KBO Lantas Pacitan.
Dikatakan Nolik, pembersihan material longsor memang dilakukan secara intensif. Satu unit alat berat milik UPT Pembangunan Jalan dan Jembatan (PJJ) Dinas PU dan Bina Marga, Pemprov Jatim diterjunkan ke lokasi. Petugas harus berpacu dengan waktu, sementara hujan masih turun.
"Anggota Satlantas melaksanakan pengaturan agar antrean kendaraan tidak mengular. Sementara alat berat tetap proses hingga pengerjaan selesai," tambah Nolik.
Secara terpisah Kepala UPT Pembangunan Jalan dan Jembatan (PJJ) Dinas PU dan Bina Marga, Pemprov Jatim wilayah Pacitan, Budi Harisantoso membenarkan jika kondisi cuaca yang masih hujan serta gunturan yang terus terjadi menjadi tantangan tersendiri. Hanya saja, hal tersebut tak menyurutkan semangat personel di lapangan untuk bekerja.
"Walaupun cuaca gerimis hujan tetap nekat ya karena kayaknya masih aman. Tapi seandainya nanti belum aman lagi ya berhenti lagi. Karena bagaimanapun keselamatan nomor satu. Ini teman-teman tetap bekerja 24 jam non stop," ujar Budi.
Sebelumnya diberitakan, longsor terjadi di jalur Pacitan-Ponorogo, ruas Desa Gedangan, Kecamatan Tegalombo. Sejumlah video yang beredar di media sosial menggambarkan tertutupnya arus lalu lintas dari dan ke dua jalur akibat tertutup material batu dan tanah. Tampak lumpur berwarna kecoklatan memenuhi jalan bersamaan aliran air yang menggenang hingga bahu jalan.(sumber : detikjatim)
.jpeg)
.jpg)
