Ticker

10/recent/ticker-posts

Ad Code

Klik Disini

Situs Gua Selomangleng Kediri Jadi Sasaran Vandalisme

BERKAH News24 - Situs gua Selomangleng yang terletak di Kota Kediri, Jawa Timur, baru-baru ini menjadi sasaran aksi vandalisme yang dilakukan oleh orang tidak dikenal. Gua Selomangleng yang telah ditetapkan sebagai cagar budaya yang dilindungi, tercoret-coret dengan cat berwarna putih di beberapa titik.



Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Kediri Zachrie Ahmad mengatakan, aksi vandalisme tersebut pertama kali diketahui oleh petugas setempat. Sehingga, pada Kamis (6/8/2025) segera dilakukan pembersihan oleh tim pemelihara situs.

"Tim juru pelihara, yang sebelumnya sudah terlatih dalam pemeliharaan batu-batu di museum, segera diberi obat pembersih dan membersihkan cat tersebut. Alhamdulillah, cat itu berhasil mengelupas," ujar Zachrie kepada Beritasatu.com pada Jumat (7/2/2025).

Zachrie menyatakan, meskipun aksi vandalisme tersebut menodai tampilan gua Selomangleng, beruntungnya tidak merusak bentuk asli batu gua tersebut. Ia juga mengecam keras tindakan tersebut dan mengimbau kepada masyarakat, terutama pengunjung gua Selomangleng agar tidak melakukan vandalisme atau merusak situs bersejarah ini.

"Gua Selomangleng adalah situs cagar budaya yang harus kita lestarikan. Ini adalah bagian dari warisan sejarah yang penting bagi masyarakat untuk belajar, memperluas wawasan tentang kebudayaan dan sejarah di Kediri," jelasnya.

Zachrie juga menegaskan, situs cagar budaya seperti gua Selomangleng dilindungi oleh undang-undang. Oleh karena itu, pelaku vandalisme bisa terancam dengan hukuman pidana. Untuk mencegah kejadian serupa, pihaknya berencana meningkatkan pengawasan di sekitar area tersebut.

"Saya telah meminta agar petugas lebih sering melakukan patroli di sekitar gua dan memastikan pengawasan lebih ketat," pungkasnya.

Sebagai informasi, gua Selomangleng yang terbentuk dari batu andesit raksasa, memiliki nilai sejarah yang tinggi. Gua ini dahulu digunakan sebagai tempat pertapaan Dewi Kilisuci, putri dari Raja Airlangga. Penelitian terbaru juga mengungkap bahwa gua di kaki Gunung Klotok ini digunakan sebagai makam terbuka (open burial) pada masa Kerajaan Kadiri.

 

close
Pasang Iklan Disini