BERKAH News24 - Koloni ulat bulu kembali meneror sekolah di wilayah Kabupaten Madiun. Kali ini ratusan ulat bulu menyerang 2 Sekolah Dasar Negeri Kabupaten Madiun di Kecamatan Jiwan. Bahkan tak sedikit dari siswa dan guru merasakan gatal gatal di sekujur tubuhnya.
![]() |
Petugas Damkar Kab Madiun membasmi sarang ulat bulu di halaman sekolah |
“Sudah hampir sebulanan ini. Dampaknya para siswa bahkan guru terkena bulu ulat dan mengalami gatal-gatal sampai bentol-bentol kemerahan,” kata Kepala SDN Kincang 01, Purwandani, Selasa (11/02/2025).
Sedikitnya ada 200 siswa yang belajar di SDN Kincang 01 dan 02, dan hampir setiap hari sejumlah murid mengeluhkan gatal-gatal akibat ulat bulu. Meski pihak sekolah mengaku sudah mencoba membasmi ulat dengan menyemprotkan insektisida namun belum membuahkan hasil.
“Setiap anak yang gatal itu kami beri bedak, atau kadang minyak kayu putih hingga lotion anti nyamuk. Karena sudah berupaya membasmi tapi ulatnya masih ada terus, kami coba lapor ke Damkar (Pemadam Kebakaran) setempat untuk dibantu membasminya,” tandas Purwandani.
Petugas Damkar Kabupaten Madiun Heri Kusuwarjaya mengatakan pihaknya mendapat laporan adanya ult bulu di SDN Kincang 01 pada pukul 10.00 dan mulai bergerak evakuasi sekitar pukul 14.00 saat anak sekolah sudah pulang. Adapun untuk proses pembasmian, petugas menggunakan metode penyemprotan dengan insektisida hingga cairan kimia lainnya yang bisa membunuh ulat-ulat tersebut.
“Kami semprot dengan alat khusus yang bisa menjangkau daerah atas pohon, sebab jika hanya disemprot bagian bawah dan diatas masih berkembangbiak maka ulatnya akan ada terus,” ujarnya.
Membutuhkan waktu kurang lebih satu jam untuk petugas membasmi ulat bulu di lima pohon mangga tersebut. Sementara itu petugas juga menghimbau warga untum waspada serangan ulat bulu di musim penghujan ini.
“Sudah beberapa kali kami menerima laporan ulat bulu dan memang penghujan itu musimnya, harapannya jika mengetahui ada koloni ulat bulu lebih baik lapor petugas agar bisa ditangani dengan baik dan tidak membahayakan warga karena gatal-gatalnya,” pungkasnya.(sumber : sinergia)