Ticker

10/recent/ticker-posts

Ad Code

Klik Disini

Adab Puasa Tak Sekadar Tahan Lapar dan Haus

BERKAH News24 - Bulan Ramadhan bukan hanya tentang menahan lapar dan dahaga, tetapi juga tentang menjaga adab dan kualitas diri, demikian disampaikan guru besar dari Universitas Islam Negeri (UIN) Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda, Kalimantan Timur Prof Bambang Iswanto dalam kuliah tujuh menit (kultum) usai shalat subuh berjamaah di Samarinda, Jumat.


Prof Bambang menjelaskan, adab dalam berpuasa, seperti yang tertuang dalam risalah Imam Al-Ghazali, mencakup berbagai aspek, mulai dari pemilihan makanan hingga pengendalian diri. Salah satu poin penting yaitu anjuran untuk mengonsumsi makanan bergizi saat sahur dan berbuka.

"Makanan bergizi tidak hanya penting untuk kesehatan fisik, tetapi juga untuk menjaga kejernihan akal dan pikiran," ujarnya.

Ia menekankan bahwa konsep ini sejalan dengan program pemerintah, baik di tingkat nasional maupun daerah, yang berfokus pada peningkatan gizi masyarakat.

Prof Bambang juga menyoroti pentingnya konsep "halalan thayyiban," yang tidak hanya berarti makanan halal secara hukum, tetapi juga bergizi dan tidak membahayakan. "Makanan yang kita konsumsi harus memberikan nilai positif bagi tubuh dan pikiran," katanya.

Dalam konteks puasa, Prof Bambang mengingatkan agar umat Islam tidak berlebihan dalam mengonsumsi makanan saat berbuka.

"Hindari makanan yang terlalu berminyak atau berkolesterol tinggi, karena justru dapat menimbulkan penyakit," tegasnya.

Selain aspek makanan, adab berpuasa juga mencakup pengendalian diri. Prof Bambang mengutip Imam Al-Ghazali yang menekankan pentingnya menghindari pertengkaran dan perdebatan.

"Orang yang berpuasa harus mampu menahan diri dari emosi negatif," nasihatnya.

Lebih lanjut, Prof Bambang mengingatkan tentang pentingnya menjaga lisan dari perbuatan dosa, seperti ghibah dan berkata bohong. "Lidah adalah sumber dosa yang paling mudah dilakukan, oleh karena itu, kita harus berhati-hati dalam berbicara," ujarnya.

Adab lainnya yang perlu diperhatikan yaitu menghindari perbuatan yang menyakiti orang lain, baik melalui perkataan maupun tindakan. Terakhir, Prof Bambang menekankan pentingnya menjaga seluruh anggota tubuh dari perbuatan yang tidak baik.

"Adab dalam berpuasa bukan hanya tentang sah atau tidaknya ibadah kita, tetapi juga tentang kualitas puasa yang kita jalankan," pungkasnya.

Prof Bambang juga mengajak masyarakat untuk mendoakan para pemimpin agar diberikan kesehatan dan kekuatan dalam menjalankan amanah.

"Para pemimpin kita adalah orang-orang terbaik yang telah diberi amanah, dan kita perlu mendukung mereka dengan doa," tutupnya.(*)

close
Pasang Iklan Disini