BERKAH News24 - Pemerintah Kota Madiun menjamin ketersediaan bahan pokok (bapok) di Kota Madiun aman pada momen ramadhan hingga idul fitri mendatang. Berbagai carajuga dilakukan Pemkot Madiun, untuk mengantisipasi adanya kenaikan harga.
Salah satunya melalui gerakan pangan murah, yang digelar Pemkot Madiun di Lapangan Kanigoro Kecamatan Kartoharjo Kota Madiun, Jum'at (07/03/2025).
"Melalui kegiatan ini, kami menyediakan berbagai kebutuhan masyarakat dengan harga terjangkau. Jangan sampai masyarakat kesulitan karena harga barang mahal," kata walikota Madiun, Maidi, saat membuka kegiatan Gerakan Pasar Murah.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Pemprov Jawa Timur bekerja sama dengan Pemkot Madiun. Berbagai bahan kebutuhan pokok tersedia dengan harga murah. Antara lain, beras medium, beras premium, minyak goreng, bawang merah, bawang putih, cabai, tepung terigu, gula pasir, dan sebagainya.
Menurut wali kota, upaya menstabilkan harga barang kebutuhan pokok terus dilakukan Pemkot Madiun. Misalnya dalam kegiatan wali kota berkantor di lapangan, juga disediakan stan sembako murah. Selain itu, juga ada enam titik warung tekan inflasi (Wartek) yang tersebar di Kota Madiun untuk memudahkan masyarakat dari berbagai wilayah.
Maidi berpesan agar masyarakat tidak perlu panik dengan adanya kenaikan harga bahan pokok ini, dan tetap membeli sesuai dengan kebutuhan.
"Stok aman. Tidak usah khawatir. Beli secukupnya agar stok tetap terjaga," tambahnya.
Sementara itu, menurut ketua Tim Kerja Distribusi Pangan DPKP Jatim Sukemi, kegiatan ini merupakan kali ke-24 diselenggarakan di seluruh wilayah di Jatim sejak awal tahun ini.
"Tujuannya untuk membantu masyarakat memperoleh bahan kebutuhan pokok dengan harga wajar," katanya.
Sejumlah komoditi yang disediakan diantaranya beras medium, beras premium, minyak goreng, bawang merah, bawang putih, cabai, tepung terigu, dan gula pasir. Selain itu juga tersedia hasil panen pekarangan pangan lestari (P2L) dan berbagai produk UMKM warga Kecamatan Kartoharjo. DPKP juga bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Madiun, Bulog, PT. Rajawali Nusantara Indonesia (Persero), juga UMKM Kecamatan Kartoharjo.
Dari kegiatan ini terlihat daya beli masyarakat di Kota Madiun cukup tinggi. Hal ini tampak dari banyaknya sembako yang terjual dalam waktu singkat.(MT/BN24)