BERKAH News24 - Perum Bulog memastikan akan membeli gabah petani dengan harga sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp 6.500 per kilogram. Langkah ini dilakukan untuk menjaga stabilitas harga gabah di tingkat petani sekaligus memenuhi target serapan beras nasional sebesar 3 juta ton. Bulog optimistis target tersebut dapat terpenuhi pada April mendatang.
Jawa Timur menjadi perhatian utama dalam program ini, mengingat provinsi tersebut merupakan salah satu lumbung pangan nasional. Hal itu disampaikan Direktur Pengadaan Barang Perum Bulog, Prihasto Setyanto, dalam kegiatan Rapat Koordinasi Luas Tambah Tanam, Penyerapan Gabah, dan Sosialisasi Inpres No. 3 Tahun 2025 Pendayagunaan Penyuluh Pertanian di Gresik, Jumat (14/3/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Prihasto menegaskan bahwa petani tidak perlu khawatir dengan serapan hasil panen mereka. Berapa pun jumlah gabah yang dihasilkan, Bulog siap membelinya dengan harga yang telah ditetapkan pemerintah. Ia juga meminta agar petani tidak menjual hasil panennya kepada tengkulak dengan harga di bawah HPP. "Kami pastikan Bulog akan membeli gabah petani sesuai HPP. Jangan sampai ada petani yang menjual di bawah harga yang telah ditetapkan pemerintah. Ini komitmen kami untuk melindungi petani dan menjaga ketersediaan pangan nasional," ujarnya.
Produksi padi di Provinsi Jawa Timur pada tahun 2024 menunjukkan capaian yang positif. Dengan luas panen mencapai 1.616.985 hektare, produksi Gabah Kering Giling (GKG) tercatat sebesar 9.270.435 ton, yang kemudian menghasilkan beras sekitar 5.352.936 ton. Varietas Inpari 32 mendominasi hasil panen, yang dikenal dengan produktivitas tinggi serta daya tahan terhadap hama dan penyakit.
Keberhasilan produksi ini tidak lepas dari sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan para petani. Berbagai kebijakan strategis di sektor pertanian terus diperkuat untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional serta mengurangi ketergantungan pada impor beras.
Sebagai bentuk dukungan nyata terhadap program penyerapan gabah, Menteri Pertanian Amran Sulaiman turut hadir dalam panen raya di Desa Sirnoboyo, Gresik. Mentan Amran secara simbolis memanen padi menggunakan alat mesin pertanian (alsintan) combine harvester, sekaligus menyaksikan langsung transaksi penjualan gabah dari petani ke Bulog dengan harga Rp 6.500 per kilogram.
Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti, KSP Anto Mukti Putranto, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin, Forkopimda, Kepala OPD Pemkab Gresik, Direktur Pengadaan Barang Perum Bulog Prihasto Setyanto, serta Pemimpin Perum BULOG Kanwil Jatim, Langgeng Wisnu A.
Melalui kebijakan penyerapan gabah ini, diharapkan kesejahteraan petani semakin meningkat, harga beras tetap stabil, dan ketahanan pangan nasional semakin kokoh. Pemerintah dan Bulog akan terus berkomitmen menjaga keseimbangan antara produksi, distribusi, dan ketersediaan pangan bagi masyarakat Indonesia. (kominfo jatim)