BERKAH News24 - Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengalokasikan dana hasil efisiensi anggaran Dinas Pendidikan untuk pemenuhan sarana dan prasarana sekolah, khususnya di daerah terpencil yang belum pernah menerima bantuan.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Aries Agung Paewai di Surabaya,
Selasa mengatakan bahwa efisiensi anggaran yang diinstruksikan oleh pemerintah
pusat telah dialihkan untuk pembangunan serta perbaikan infrastruktur sekolah.
“Kami sudah melakukan efisiensi, dan anggaran tersebut diprioritaskan untuk
sarana dan prasarana sekolah di seluruh wilayah, termasuk daerah yang belum
pernah tersentuh bantuan,” katanya.
Sasaran pemenuhan infrastruktur meliputi pembangunan ruang kelas, laboratorium,
serta fasilitas sanitasi (MCK).
"Ini merupakan prioritas pemerintah agar sekolah benar-benar layak sebagai
lembaga pendidikan," ujarnya.
Ia mengungkapkan bahwa sekitar 70 persen dari total 3.700 lembaga pendidikan di
Jawa Timur, baik SMA, SMK, maupun SLB negeri dan swasta, atau lebih dari 2.000
sekolah, belum pernah mendapatkan bantuan APBN maupun APBD.
“Anggaran kita memang terbatas, tetapi dengan efisiensi ini kita berharap dapat
secara bertahap menjangkau sekolah-sekolah yang membutuhkan,” tuturnya.
Efisiensi anggaran, lanjut Aries, dilakukan pada beberapa sektor, termasuk
perjalanan dinas, pengadaan alat tulis kantor (ATK), serta kegiatan seremonial.
“Kebijakan efisiensi ini merupakan instruksi pemerintah pusat yang diterapkan
di seluruh daerah, baik di tingkat kabupaten/kota maupun provinsi,” katanya.
Ia berharap kebijakan tersebut dapat mendukung pemerataan akses pendidikan yang
layak bagi seluruh siswa di Jawa Timur, terutama di daerah terpencil dan
wilayah terdampak bencana.(antara)