Ticker

10/recent/ticker-posts

Ad Code

Klik Disini

Nuzulul Quran, Bupati Ipuk Ajak Stakeholder Membangun Banyuwangi

BERKAH News24 - Peringatan Nuzulul Quran dijadikan oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani sebagai momen untuk konsolidasi seluruh stakeholder. Mulai dari Forum Pimpinan Daerah, Politisi, Ulama, Pengusaha dan segenap tokoh masyarakat.

Serentetan kegiatan diselenggarakan. Acara Nuzulul Quran tersebut di awali dengan khotmil quran bil ghaib di Pendopo Shaba Swagata Blambangan. Pembacaan ayat suci tersebut, dilakukan oleh puluhan hafidzah (perempuan penghafal Al-Quran) se Banyuwangi yang terkumpul dalam Jamiyah Huffadzil Quran (JHQ) Banyuwangi.


“Kami mengajak bapak ibu semua untuk bahu-membahu membangun daerah. Di tengah efisiensi yang sedang dilakukan oleh pemerintah, tiada lain yang bisa dilakukan selain terus menjaga solidaritas dan gotong royong,” ajak Ipuk di Pendopo Shaba Swagata Blambangan.

Menurut Ipuk, Banyuwangi sedang menekankan pelaksanaan efisiensi dengan efektif. Namun, berusaha tetap memastikan pembangunan dan pelayanan publik tidak terganggu. “Kami pastikan pembangunan tetap berjalan dan pelayanan publik tidak terganggu,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Wakil Ketua DPRD Banyuwangi Michael Edi Haryanto beserta sejumlah anggota legislatif lain. Serta Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra dan Wakil Bupati Banyuwangi Mujiono.

Sejumlah kiai sepuh juga turut berdoa bersama dalam acara tersebut. Hadir di antaranya KH. Suyuti Thoha (Tegaldlimo), KH. Hasan Toha (Srono), Ketua MUI Banyuwangi KH. Muhaimini Asymuni, Katib Syuriyah PCNU Banyuwangi KH. Ghozali, KH. Achmad Wahyudi dan puluhan kiai dan bu nyai lainnya.

Sementara itu, momen Nuzulul Quran menurut KH. Toha Muntaha yang mengisi tausiyah pada acara tersebut mengingatkan agar harus menjadi saat kembali ke Al-Quran. Apapun tantangan yang akan dihadapi, harus tetap berpegang teguh dengan ayat-ayat suci tersebut.

“Menghadapi efisiensi ini, tidak boleh kemudian membuat kita ngelokro. Lemes. Kita harus tetap produktif dengan berbagai inovasi-inovasi,” ungkap pengasuh PP. Minhajut Thullab, Krikilan, Glenmore ini.

Hal tersebut juga ditegaskan oleh KH. Ahmad Munif Syafaat yang juga mengisi ceramah. Pihaknya mengaku, Banyuwangi selama ini dikenal dengan berbagai inovasinya yang bisa menjadi solusi di tengah keterbatasan yang ada. “Insyallah jika kompak semuanya bisa diatasi,” tegas pengasuh PP. Darussalam, Blokagung yang juga pernah menjadi anggota DPRD Banyuwangi itu.(beritajatim)

close
Pasang Iklan Disini