BERKAH News24 - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, melakukan penataan jalur pedestrian di kawasan Stasiun Kediri, untuk mempercantik kawasan, sehingga ke depan bisa meningkatkan pendapatan daerah melalui sektor pariwisata.
Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati mengemukakan penataan
ini bukan hanya bertujuan mempercantik kota, tetapi juga mempertimbangkan
dampak sosial dan ekonomi bagi warga sekitar.
"Yang pertama kami melakukan survei, karena memang
ada rencana penataan pedestrian di sini (kawasan Stasiun Kediri), sehingga saya
dan tim Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) melakukan survei,
kira-kira di sini bagaimana kondisinya, kemudian kita juga memperhatikan
kondisi sosial ekonomi yang ada di sini," katanya di Kediri, Selasa.
Ia mengaku tidak ingin gegabah dalam membuat program
melainkan tetap ingin meminta masukan dari masyarakat. Di kawasan ini banyak
penarik becak, ojek daring, sehingga aspirasi mereka juga menjadi masukan yang
bisa dipertimbangkan.
"Ada berapa banyak tukang becak yang ada di sini,
kemudian ojek daring maupun ojek konvensional, jangan sampai melakukan penataan
ini tapi tidak memikirkan lingkungan yang ada di sini," kata dia.
Pihaknya ingin agar ke depan program yang dibuat
berdampak positif untuk warga.
"Sehingga dengan kedatangan kami dan pihak PU, ingin
penataan pedestrian ini juga bisa berdampak positif bagi lingkungan yang ada di
sekitar stasiun," kata dia.
Ia mengungkapkan penataan pedestrian tersebut akan
dilakukan mulai dari Tugu Kereta Api hingga ujung jalan stasiun yang terhubung
dengan Jalan Dhoho Kediri.
Ia berharap proyek ini dapat memberikan wajah baru bagi
Kota Kediri, terutama bagi para pengunjung yang datang.
"Gambarannya nanti dari pojok sini (Tugu Kereta Api)
sampai ujung sana (ujung Jalan Stasiun) insya Allah akan dilakukan penataan
pedestrian, agar nanti terlihat lebih rapi. Kota Kediri ketika ada pengunjung
yang datang itu terlihat kalau Kota Kediri, wah kotanya indah. Menarik seperti
itu," kata dia.
Penataan jalur pedestrian di kawasan Stasiun Kediri ini
juga sejalan dengan program Kediri City Tourism atau
D’Cito, yang bertujuan meningkatkan pendapatan daerah melalui sektor
pariwisata.
Program tersebut juga memperhatikan potensi sejarah dan
budaya Kota Kediri, serta berupaya memberdayakan masyarakat lokal melalui
pengembangan sektor wisata.
Untuk itu, Wali Kota menekankan pentingnya membangun
infrastruktur yang dapat menunjang mobilitas serta aktivitas sosial dan ekonomi
masyarakat.
Sementara itu, sejumlah warga memberikan apresiasi
positifnya dengan program ini.
Ketua RW 7 Kelurahan Balowerti, Kecamatan Kota Kediri,
Mujianto mengatakan dengan realisasi program ini mayoritas warga dan pengusaha
di sekitar kawasan stasiun mendukungnya. Dirinya secara pribadi juga tidak
keberatan jika rumahnya terkena dampak proyek ini.
"Pada prinsipnya kami sangat mendukung. Kemarin
rumah saya sudah diukur, dan untuk diluruskan kena satu keramik. Tidak apa-apa,
selagi itu untuk kebaikan. Seluruh warga di sini, para pengusaha-pengusaha di
sini sangat setuju dan mendukung," kata dia.(antara)