BERKAH News24 - Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menggelar pasar murah di sejumlah kecamatan di wilayah ini pada bulan Ramadhan 1446 Hijriah sebagai upaya menstabilkan harga bahan kebutuhan pokok masyarakat di pasaran setempat.
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Kediri Eriani Annisa Hanindhito mengemukakan pasar murah ini kegiatan yang menjadi perhatian pemerintah daerah setiap tahun, khususnya dalam rangka menjaga stabilisasi harga pangan dan menekan laju inflasi sepanjang Ramadan serta Idul Fitri 1446 Hijriah.
![]() |
Mbak Chica saat meninjau pasar murah, Kamis (13/03/2025) |
"Kami mengadakannya memang secara bergilir setiap tahunnya. Ini untuk menjaga stabilisasi harga pangan dan menekan inflasi di bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri ini," katanya saat meninjau pasar murah di Balai Desa Asmorobangun, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri di Kediri, Kamis.
Dalam pasar murah itu, beberapa komoditas yang dijual, antara lain beras Rp60.000 per 5 kilogram, telur ayam Rp26.000 per kilogram, minyak goreng Rp16.000 per liter, gula pasir Rp15.000 per kilogram, cabai merah Rp10.000 per bungkus, bawang merah Rp10.000 per bungkus.
Selain itu, berbagai produk UMKM buatan warga. Mereka yang ingin membeli beragam kebutuhan untuk Lebaran juga bisa belanja di pasar murah yang digelar oleh Pemkab Kediri.
Mbak Cicha, sapaan akrab Eriani Annisa Hanindhito, mengatakan dalam kegiatan ini juga dilakukan pembagian paket bahan pokok kepada 200 penerima manfaat dari kalangan masyarakat kurang mampu.
Pihaknya berharap, kegiatan ini dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan pokok selama Ramadhan.
Beberapa komoditas harga pada bulan ini mengalami kenaikan harga, sedangkan harga barang dijual di pasar murah lebih rendah dibandingkan dengan di pasaran umum, seperti beras premium di pasar tradisional di Kabupaten Kediri saat ini seharga Rp13.800 per kilogram dan beras medium Rp12.600 per kilogram, gula pasir Rp17.100 per kilogram, minyak goreng kemasan sederhana Rp16.800 per liter, minyak goreng kemasan premium Rp21.000 per liter, telur ayam ras seharga Rp27.100 per kilogram.
"Saya berharap kegiatan ini dapat membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau," katanya.
Salah seorang warga setempat, Suminten (61), mengaku senang dengan kegiatan itu karena harga barang lebih murah dan dirinya turut mendapatkan bantuan.
Warga Desa Sawahan, Kecamatan Puncu tersebut, menjadi salah satu penerima manfaat paket suvenir. Paket berisikan beras 5 kilogram, telur ayam, minyak goreng, dan makanan ringan.
“Alhamdulillah dikasih rezeki. Insyaallah sangat membantu (memenuhi kebutuhan pokok),” kata dia.
Pasar murah tersebut digelar pada Senin (3/3) di Desa Maron, Kecamatan Banyakan, dilanjutkan Rabu (5/3) di Desa Cerme, Kecamatan Grogol, Senin (10/3) di Desa Kepuh, Kecamatan Papar, dan Rabu (12/3) di Desa Asmorobangun, Kecamatan Puncu.
Kegiatan selanjutnya berlangsung pada Senin (17/3) di Desa Kunjang, Kecamatan Ngancar, Rabu (19/3) di Desa Susuhbango, Kecamatan Ringinrejo, Jumat (21/3) di Desa Blimbing, Kecamatan Mojo, serta Senin (24/3) di Desa Kepuhrejo, Kecamatan Gampengrejo.(antara)