BERKAH News24 - Momen hari raya keagamaan seringkali memengaruhi harga bahan kebutuhan pokok (bapok) di pasaran. Salah satunya karena ada kenaikan permintaan sehingga stoknya menipis dan menyebabkan kenaikan harga.
Sebagai langkah antisipasi, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Madiun melakukan pengecekan stok dan harga bahan pokok di pasaran.
Hal ini seperti tampak pada kegiatan TPID pada Kamis (27/3). Adapun lokasi yang dikunjungi yaitu Pasar Besar Madiun (PBM), tempat penggilingan padi di Sogaten, gudang Elpiji, gudang distributor minyak goreng, dan retail modern Hypermart.
Pemantauan dilakukan untuk memastikan bahwa harga dan stok bapok tetap aman menjelang Hari Raya Idul Fitri.
"Pemantauan rutin kami laksanakan untuk memastikan stok dan harga aman di pasaran," ujar Kabid Usaha Perdagangan Dinas Perdagangan Kota Madiun, Siti Nurjannah.
Dari hasil pantauan Disdag, harga sejumlah bapok tetap stabil. Misalnya seperti beras, minyak goreng, dan gula pasir. Meski ada kenaikan, namun tidak jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Begitu pula dengan telur ayam, daging sapi, dan daging ayam.
Kenaikan cukup signifikan tampak pada komoditas cabai yang mencapai Rp 88 ribu di pasar tradisional.
Sedangkan terkait stok, TPID menjamin cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Misalnya seperti beras yang ada di penggilingan padi. Stoknya cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga satu tahun.
"Di retail modern saat ini juga distributor sudah memasok, sehingga stoknya cukup dan harganya tidak jauh beda dari pasar tradisional," tandasnya.(madiuntoday)
.jpg)
