BERKAH News24 - Anggota Komisi VII DPR RI Novita Hardini mengajak Kementerian Pariwisata (Kemenpar) memberikan dukungan konkret terhadap pengembangan pariwisata berbasis budaya di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.
Ajakan itu disampaikan saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Penyelenggara Event Berbasis Budaya, di Hotel Jaas Permai, Kamis. Kegiatan ini diikuti pelaku seni dan budaya serta penyelenggara event lokal.
![]() |
Novita Hardini, Anggota Komisi VII DPR RI |
"Pariwisata bukan hanya soal hiburan. Ini adalah sektor yang tangguh dan strategis dalam menopang perekonomian, terlebih di tengah ketidakpastian global saat ini," kata Novita pula.
Menurutnya, ancaman resesi global akibat ketegangan geopolitik, termasuk kebijakan tarif impor yang diterapkan Amerika Serikat (AS), membuat banyak negara termasuk Indonesia harus menguatkan sektor ekonomi yang berdaya tahan tinggi, seperti pariwisata.
Sebagai mitra kerja Kemenpar, Novita berharap kementerian aktif membantu promosi wisata Trenggalek ke tingkat nasional, sekaligus mendatangkan investor dan pihak-pihak yang memiliki kepedulian terhadap pengembangan sektor ini.
Selain promosi, ia juga menekankan pentingnya ketersediaan akses dan transportasi yang terjangkau. Novita menyoroti tingginya harga tiket pesawat yang menyebabkan penurunan angka kunjungan wisatawan domestik.
“Kami terus menyuarakan perlunya insentif bagi sektor penerbangan agar harga tiket lebih terjangkau, sehingga masyarakat tidak beralih ke luar negeri hanya karena faktor biaya,” ujarnya lagi.
Ia menilai, promosi besar-besaran tidak akan berdampak signifikan apabila akses menuju destinasi masih sulit dan mahal. “Wisata tidak akan tumbuh kalau tidak bisa dijangkau. Ini perlu perhatian bersama,” katanya pula.
Dalam kesempatan itu, Novita juga memperkenalkan sejumlah rencana event wisata di Trenggalek, seperti Goa Lowo Run, yang akan menyasar segmen wisatawan minat khusus.
Dia berharap Kemenparekraf tidak sekadar datang memberikan pelatihan, namun ikut mendorong kemajuan wisata Trenggalek melalui pendampingan, promosi, dan fasilitasi kegiatan di lapangan.(antara)