BERKAH News24 - Anggota Komisi VII DPR RI Bambang Haryo Soekartono mendorong pelaku wisata supaya memanfaatkan media digital sebagai sarana promosi wisata agar lebih dikenal luas.
"Potensi Indonesia sangat besar dari sisi kepariwisataan mulai jenis pariwisata budaya karena Indonesia memiliki ribuan budaya yakni sekitar 1.300 suku dan ratusan kerajaan. Semuanya itu mempunyai potensi warisan kebudayaan yg sangat banyak dan ini bisa dimanfaatkan sebagai peluang meningkatkan pendapatan pariwisata di Indonesia," katanya di Pasuruan.
Di sela sosialisasi Kementerian Pariwisata bertajuk "Diseminasi Strategi
dan Komunikasi Pemasaran Pariwisata melalui Media Digital" di salah satu
hotel di Pasuruan, ia mengatakan, kegiatan yang diikuti sebanyak 100 orang
pelaku wisata dari Sidoarjo dan Pasuruan tersebut bertujuan untuk meningkatkan
kualitas pemasaran di bidang kepariwisataan, terutama informasi-informasi
mengenai daya tarik destinasi pariwisata Indonesia melalui media digital.
"Sedangkan wisata alam mulai gunung, pantai dan
sungai yang luar biasa banyak harus bisa dieksplore secara
maksimal untuk peningkatan jumlah kunjungan wisatawan asing dan domestik di
Indonesia," katanya.
Ia mengatakan, dengan adanya pendidikan tentang metode
strategi dan komunikasi pemasaran kepariwisataan ini maka destinasi-destinasi
pariwisata dan potensi-potensi wisata Indonesia bisa dieksplore lebih luas lagi.
"Kita tahu bahwa devisa pariwisata kita cukup besar sekitar
Rp300 triliun tapi sebenarnya potensi ini bisa meningkat puluhan kali lipat
dari pendapatan pariwisata kita saat ini. Dengan melemahnya nilai tukar rupiah
bisa menjadi peluang bagi turis asing untuk berwisata ke Indonesia dengan lebih
ekonomis," katanya.
Selain itu, lanjut dia, perlu juga dilakukan
perbaikan-perbaikan kekurangan fasilitas penunjang di destinasi pariwisata kita
seperti jumlah infrastruktur transportasi publik murah yang belum terintegrasi
dengan baik.
"Juga kualitas sumber daya manusia yang memahami
dari semua aspek yang dibutuhkan oleh turis asing maupun domestik serta perlu
juga dorongan akan pemahaman masyarakat domestik untuk mau berwisata di dalam
negeri," ujarnya.
Dalam forum ini, Analis Kebijakan Ahli Muda Kementerian
Pariwisata, Emi Irmawati mengatakan bahwa promosi pariwisata bukan hanya tugas
pemerintah, tetapi juga menjadi tanggung jawab seluruh masyarakat. “Kita semua
memiliki peran penting dalam mempromosikan daerah masing-masing, tidak hanya
pemerintah,” ujarnya.
Emi juga mengingatkan bahwa sebelum pemasaran dimulai,
kesiapan destinasi dan kualitas SDM harus dipastikan terlebih dahulu.
"Destinasi wisata harus memiliki daya tarik yang
cukup, dan SDM yang terlibat harus memiliki pemahaman yang baik tentang apa
yang dibutuhkan oleh wisatawan," ujarnya.
Selain itu, Emi menyoroti pentingnya sinergisitas antara
pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dalam memajukan sektor pariwisata
Indonesia.
"Kita harus bersama-sama mendukung pembangunan
sektor pariwisata untuk memastikan bahwa setiap potensi yang ada dapat
dimaksimalkan," tuturnya.(antara)