BERKAH News24 - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan Jalur Pacet-Cangar, tepatnya di Jalan Sumber Brantas, Kabupaten Mojokerto, yang sempat terdampak longsor pada 3 April 2025, dibuka secara terbatas mulai Rabu ini.
"Alhamdulillah, Pemprov Jatim terus melakukan yang
terbaik untuk masyarakat pengguna jalan. Penanganan pascalongsor dilakukan
dengan cepat, cermat, dan tepat," ujar Khofifah dalam keterangannya, yang
diterima di Surabaya, Jatim, Rabu.
Khofifah menyampaikan pembukaan jalur dilakukan secara
terbatas dengan waktu operasional pukul 05.00 hingga 18.00 WIB. Apabila terjadi
cuaca ekstrem seperti hujan deras atau angin kencang, maka akan diberlakukan
sistem buka-tutup.
"Jalur dibuka dengan pengawasan ketat, keselamatan
tetap menjadi prioritas utama," katanya.
Untuk menjamin keamanan pengguna jalan, Pemprov Jatim
melalui Dinas Perhubungan provinsi dan kabupaten telah melengkapi jalur
tersebut dengan sarana prasarana pendukung, seperti guide drill dan rambu
peringatan di enam titik rawan.
Sebelum resmi dibuka, uji coba telah dilakukan pada
Selasa (22/4/2025) guna memastikan kelayakan jalur bagi masyarakat umum.
Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Jatim juga telah
melakukan pengecoran pada jalan berlubang di sekitar lokasi.
Khofifah menambahkan pembukaan jalur ini sangat
dinantikan masyarakat karena Jalur Pacet-Cangar merupakan jalur alternatif yang
menghubungkan Kabupaten Mojokerto dengan Kota Batu dan Kabupaten Malang.
"Ini jalur penting bagi mobilitas warga, khususnya
para petani sayur dan buah dari wilayah Batu dan Pacet. Dengan dibukanya
kembali jalur ini, diharapkan aktivitas ekonomi lokal kembali lancar,"
ujarnya.
Selain pemulihan akses jalan, Pemprov Jatim juga tengah
memperbaiki saluran irigasi terbuka di atas mahkota longsoran. Saluran
sepanjang 50 meter tersebut akan diubah menjadi sistem irigasi tertutup
menggunakan pipa berdiameter 16 dim.
"Saluran irigasi ini penting karena mengairi sekitar
50 hektare lahan pertanian. Pipanisasi akan dilakukan BPBD Jatim bersama Tahura
R Soerjo dan melibatkan warga setempat," kata Khofifah.
Pengerjaan tebing bekas longsoran juga masih berlangsung.
Gubernur menyebut progres pembangunan tembok penahan
tanah (TPT) dan pemasangan trap bambu terasering telah mencapai 100 persen dan
98 persen.
Ke depan, setelah seluruh tahapan pengerjaan termasuk TPT
sisi timur, peningkatan badan jalan, pipanisasi, serta penebalan aspal selesai,
jalur tersebut akan dibuka secara penuh.
"Selama sepekan ke depan masih ada pengerjaan
lanjutan, termasuk pemasangan sistem peringatan dini (EWS) permanen dan
penanaman vetiver di terasering," katanya.
Khofifah pun mengimbau masyarakat untuk mematuhi arahan
petugas dan rambu-rambu peringatan yang telah dipasang di sepanjang jalur
tersebut.
"Keselamatan adalah prioritas. Kita jaga bersama
jalur ini agar bisa kembali menjadi sarana penghubung dan penggerak ekonomi
masyarakat," tuturnya.(antara)