BERKAH NeWS24 - Kodim 0802/Ponorogo TNI mengerahkan Bintara Pembina Desa (Babinsa) untuk mengoptimalkan serapan gabah petani di Ponorogo, Jawa Timur, oleh Perum Bulog guna mendukung target nasional ketahanan pangan.
Dandim 0802/Ponorogo, Letkol Inf. Dwi Soerjono di Ponorogo, Jumat, menyampaikan sejauh ini gabah yang berhasil diserap sekitar 3.500 ton.
"Hingga awal April, serapan gabah kering panen (GKP) di wilayah tersebut mencapai 24 persen dari target 12.400 ton," katanya.
Rendahnya capaian itu disebabkan oleh keterbatasan alat pengering (dryer), penggilingan gabah, dan sarana transportasi.
"Kami bersama Bulog sudah berupaya maksimal. Tapi memang ada kendala di lapangan, sehingga serapan baru sekitar 24 persen," ujarnya.
Kodim juga telah menjalin kerja sama dengan pemilik alat pengering untuk mengatasi kendala tersebut. Menurut Dwi, cuaca menjadi faktor penting karena menentukan waktu pengeringan gabah.
“Kalau cuaca cerah, sehari cukup. Tapi kalau mendung atau hujan, perlu dua hari. Kalau cuaca mendukung dan per hari bisa menyerap 180 ton, kami optimistis target bisa tercapai,” ujarnya.
Dandim juga mengimbau petani menjual gabah ke Bulog, karena pemerintah telah menetapkan harga pembelian sebesar Rp6.500 per kilogram.
“Kami pastikan harga sesuai HPP yang ditetapkan pemerintah,” tegasnya.
Sementara itu, Kapolres Ponorogo AKBP Andin Wisnu Sudibyo mengingatkan semua pihak agar mendukung program serap gabah dan tidak menyalahgunakannya.
“Jangan sampai ada oknum yang memanfaatkan program ini untuk kepentingan pribadi. Kami juga diminta untuk melakukan pengawasan terkait ketahanan pangan,” ujarnya.(ANTARA)