Ticker

10/recent/ticker-posts

Ad Code

Klik Disini

Pameran Museum Bersama De Javasche Bank Buka Lembaran Sejarah Nusantara

BERKAH News24 - Aroma masa lalu menyeruak hangat di jantung Kota Lama Surabaya saat Pameran Museum Bersama bertajuk "Beyond The Ages: Heroes Through History" resmi dibuka di Gedung Cagar Budaya De Javasche Bank (DJB), Kamis (24/4/2025). Kegiatan ini akan berlangsung selama tiga hari hingga Sabtu, 26 April 2025, menyajikan potret perjuangan dan semangat para pahlawan melalui artefak, narasi sejarah, dan dokumentasi yang ditampilkan oleh lima museum besar dari Jawa Timur.

Museum-museum yang berpartisipasi dalam kolaborasi ini adalah Museum Trowulan, Museum Mpu Tantular, Museum Tugu Pahlawan, Museum Keraton Sumenep, dan Museum Dr. Soetomo. Masing-masing menyumbangkan narasi penting dalam rangkaian sejarah perjuangan bangsa, mulai dari era kerajaan, pergerakan nasional, hingga masa awal kemerdekaan Indonesia.

Dalam sambutannya, Ridzky Prihadi Tjahyanto, Advisor Central Bank of Indonesia, mengungkapkan makna mendalam dari pemilihan lokasi pameran yang bertempat di Gedung DJB. Ia menuturkan bahwa gedung ini pertama kali didirikan pada 24 Januari 1828 atas perintah Raja Willem I untuk mengatasi krisis ekonomi pemerintah kolonial pasca kebangkrutan VOC.

“De Javasche Bank adalah bank sirkulasi pertama di Asia. Dengan octrooi atau hak istimewa, DJB memegang peranan penting dalam sirkulasi uang dan kestabilan ekonomi Hindia Belanda kala itu,” ujar Ridzky. Ia juga menambahkan bahwa cabang DJB di Surabaya dibuka pada 14 September 1829 dan sempat mengalami perombakan besar pada tahun 1904 untuk menyesuaikan dengan iklim tropis Nusantara.

Gedung bersejarah ini kemudian menjadi bagian dari sejarah nasional setelah dinasionalisasi oleh pemerintah Indonesia pada 1951, dan berfungsi sebagai kantor Bank Indonesia Surabaya pada 1953 hingga 1972. Status cagar budaya resmi disematkan pada 27 Januari 2012, menjadikannya saksi bisu perjalanan panjang ekonomi Indonesia.

Sekretaris Daerah Kota Surabaya, Ikhsan, turut memberikan apresiasi kepada Bank Indonesia yang secara konsisten merawat dan merestorasi bangunan-bangunan bersejarah di Kota Pahlawan. “Kami melihat upaya nyata dari BI dalam mempercantik kawasan bersejarah seperti Jalan Tunjungan, Kampung Peneleh, dan kini kawasan Kota Lama,” ujarnya.

Pameran “Heroes Through History” tidak hanya menjadi ruang edukatif, tetapi juga ruang kontemplasi dan kebanggaan atas perjalanan bangsa. Di tiap sudut pameran, pengunjung diajak menyusuri masa lalu yang dituturkan lewat arca kuno, dokumen kolonial, foto-foto langka, serta kisah pahlawan dari berbagai zaman.

Kehadiran Kepala Museum Bank Indonesia Jakarta, Hary Nugroho Susanto, menambah bobot acara ini. Ia berharap pameran ini menjadi awal dari kolaborasi lintas institusi yang berkelanjutan dalam mempopulerkan museum dan warisan budaya sebagai bagian penting dari literasi sejarah bangsa.

Pameran ini terbuka untuk umum tanpa dipungut biaya dan dilengkapi dengan tur edukatif serta sesi bincang sejarah bersama kurator museum. Pihak penyelenggara juga mengadakan program kunjungan pelajar agar generasi muda lebih mengenal akar identitas dan perjuangan bangsa.

Dengan semangat “Beyond The Ages”, pameran ini bukan sekadar memutar kembali rekaman sejarah, melainkan menghidupkannya kembali dalam ingatan dan kesadaran publik — bahwa bangsa besar adalah bangsa yang tak pernah melupakan sejarah dan para pahlawannya.(kominfo jatim) 

close
Pasang Iklan Disini