BERKAH News24 - Sebuah peristiwa memilukan terjadi di aliran anak sungai Bengawan Madiun, tepatnya di Desa Kranggan, Kecamatan Sukorejo, Ponorogo. Santri bernama Tatag Sugiarto, ditemukan tewas tengkurap di tengah sungai, diduga akibat tersetrum alat setrum ikan miliknya sendiri.
Korban yang sehari-hari menuntut ilmu di sebuah pondok pesantren di desa setempat, awalnya berniat mencari ikan di sungai tersebut, Minggu (27/4/2025) sore. Namun naas, usaha itu berujung maut. Berdasarkan informasi dari warga sekitar, alat setrum yang digunakan korban diketahui masih baru dan kemungkinan besar baru pertama kali dipakai.
“Sehari-hari korban ini mondok di Desa Kranggan. Informasinya, alat setrum itu baru,” ujar Lukman, warga setempat yang berada di lokasi kejadian.
Penemuan jasad korban berawal dari seorang warga yang sedang mencari rumput di sekitar bantaran sungai. Saat itu, warga tersebut melihat sosok tubuh dalam posisi tengkurap tak bergerak di tengah sungai. Setelah dicek lebih dekat, ternyata korban sudah tak bernyawa.
Sementara itu, Kapolsek Sukorejo, IPTU Agus Tri Cahyo, membenarkan adanya laporan warga terkait penemuan mayat tersebut. Menurutnya, pihak kepolisian menerima laporan sekitar pukul 15.30 WIB dan langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan.
“Dari hasil pemeriksaan medis, ditemukan luka pada bagian tangan korban. Selain itu, pada alat setrum yang dipakai, ada kabel yang terkelupas,” terang IPTU Agus.
Berdasarkan kondisi di lapangan, kuat dugaan korban meninggal akibat tersengat listrik dari alat setrum ikan yang ia gunakan. Pihak berwajib juga memastikan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan lain di tubuh korban. Kini, jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarga dan disemayamkan serta rencanaya akan di makamkan di pemakaman yang masih dekat pondok.(beritajatim)