Ticker

10/recent/ticker-posts

Ad Code

Klik Disini

Wali Kota Mojokerto Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok Aman

BERKAH News24 - Meski bukan daerah penghasil pangan pokok seperti beras dan jagung, Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto terus berkomitmen menjaga ketahanan pangan bagi warganya. Berbagai upaya strategis terus dilakukan demi memastikan ketersediaan, keterjangkauan, dan kelancaran distribusi pangan.


Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menegaskan, dengan luas lahan pertanian yang terbatas hanya sekitar 368,93 hektare bukan menjadi alasan untuk abai terhadap kebutuhan dasar masyarakat.

“Kota Mojokerto memang bukan daerah penghasil pangan pokok, tapi kami tidak tinggal diam,” ungkapnya, Rabu (9/4/2025).

Ketahanan pangan tetap menjadi prioritas utama demi menjamin kesejahteraan warga. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah menjalin kerja sama dengan Bulog serta daerah-daerah penghasil pangan seperti Pemkot Batu, Pemkab Madiun, Pemkab Mojokerto, Pemkab Malang, Pemkab Jombang, dan Pemkab Nganjuk.

“Pemkot Mojokerto juga rutin menggelar operasi pasar sebagai bentuk intervensi harga saat terjadi gejolak di pasaran. Kami ingin memastikan tidak ada warga yang kesulitan mendapatkan bahan pangan karena alasan harga atau distribusi. Semua harus terjamin, baik dari segi ketersediaan maupun keterjangkauan,” katanya.

Tak hanya itu, upaya menjaga keterjangkauan harga juga ditempuh dengan pemberian subsidi berupa ongkos kirim distribusi pangan. Kebijakan ini diambil agar biaya distribusi tidak membebani harga jual, sehingga masyarakat tetap bisa mengakses kebutuhan pokok dengan harga yang wajar.

“Dengan kolaborasi lintas daerah dan lembaga, Kota Mojokerto terus bergerak mewujudkan kota yang tangguh dalam urusan ketahanan pangan. Langkah-langkah ini menjadi bukti keseriusan kami dalam menjaga stabilitas pangan, meski di tengah keterbatasan lahan pertanian,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Ning Ita (sapaan akrab, red), Pemkot Mojokerto juga memberikan bantuan kepada para petani. Bantuan tersebut berupa benih padi, pupuk non subsidi, dan bantuan obat-obatan pertanian setiap tahun untuk menunjang produksi dan produktivitas.(beritajatim)

close
Pasang Iklan Disini